KILASAN KURIKULUM 2013
Secara Etimologis kurikulum berasal dari
bahasaYunani, yaitu carier yang artinya
pelari dan curare yang berarti tempat
berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga pada zaman Romawi
Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus ditempuh oleh
pelari dari garis start sampai garis finish.Dalam bahasa Arab, kata kurikulum
biasa diungkapkan dengan manhaj yang
berarti jalan yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang kehidupan.
Sedangkan kurikulum pendidikan (manhaj
al-dirasah) dalam qamus Tarbiyahadalah seperangkat
perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam mewujudkantujuan-tujuan
pendidikan. Secara umum, “Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran
dan program pendidikan yang ditentukan oleh suatu lembaga penyelenggara
pendidikan yang berisi rancangan-rancangan
pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan.”
Penyusunan kurikulum ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap
jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut.
Salah satu fungsi kurikulum ialah sebagai
alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang pada dasarnya kurikulum memiliki
komponen pokok dan komponen penunjang yang saling berkaitan dan berinteraksi
satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Komponen merupakan
satu sistem dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan tidak bisa
dipisahkan satu sama lainnya, sebab kalau satu komponen saja tidak ada atau
tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kini di Indonesia tidak
lagi menggunakan Kurikulum lama yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau
disingkat KTSP melainkan sudah menerapkan Kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini bertujuan untuk
menciptakan pendidikan dan outcome (peserta didik) keluaran yang berkarakter,
berdaya saing tinggi, menuju Indonesia yang lebih baik dan bermutu. Dalam upaya
menerapkan pendidikan yang bermutu penerapan kurikulum ini tidak bisa dilakukan
begitu saja secara besar-besaran diseluruh Indonesia. Sebab, Indonesia merupakan
Negara kepulauan yang memiliki suku, ras, agama dan kebudayaan yang
berbeda-beda, serta memiliki beberapa masalah seperti kesenjangan sosial dan
ekonomi yang ada di masyarakat selain itu pula tidak mudah melakukan perubahan
secara besar-besaran secara tiba-tiba. Sehingga diperlukan proses yang panjang dan dilakukan secara
bertahap. Walaupun tidak dicobakan pada seluruh sekolah terutama Sekolah Dasar,
tetapi sudah diterapkan dibeberapa sekolah pilihan yang menjadi uji coba
penerapan Kurikulum 2013 yang mesti di kaji kembali nantinya. Supaya kurikulum
dapat berjalan dengan semestinya perlu adanya dukungan dari semua pihak yang
terkait dalam bidang pendidikan, baik itu pemerintah maupun guru. Kurikulum ada
yang bersifat given (pemberian) yang merupakan kurikulum yang tidak bisa
dirubah lagi dan pelaksanaan kurikulum tersebut harus sesuai dengan isi
kurikulum yang telah diberikan dari pusat. Ada juga kurikulum yang bisa
disesuaikan. Penyesuaian ini dilakuakan karena Indonesia merupakan negara
kepulauan yang memiliki keanekaragaman suku, adat, ras, dan budaya, karena
keanekaragaman itu maka kurikulum disesuaikan dengan daerah dimana kurikulum
tersebut digunakan. Akibat dari penyesuaian tersebut timbulah mata pelajaran
muatan lokal(mulok).
Dalam
struktur kurikulum SD/MI yang berlaku saat ini di Indonesia, terdapat dua
kelompok, yaitu kelompok A dan kelompok B. Masing-masing kelompok terdiri dari
beberapa bidang studi, antara lain:
1. Kelompok A
Mata Pelajaran
|
JAM
|
Kelas
|
|||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
||
1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
|
2.
PPKn
|
5
|
5
|
6
|
4
|
4
|
4
|
|
3.
Bahasa Indonesia
|
8
|
9
|
10
|
7
|
7
|
7
|
|
4.
Matematika
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
|
5.
IPA
|
3
|
3
|
3
|
||||
6.
IPS
|
3
|
3
|
3
|
2. Kelompok B
Mata Pelajaran
|
JAM
|
Kelas
|
|||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
||
1.
Seni Budaya dan Prakarya
|
4
|
4
|
4
|
5
|
5
|
5
|
|
2.
Penjas Orkes
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
Kurikulum
2013 yang disusun dan diuji coba saat ini, dioreientasikan pada dua dimensi
kurikulum, yang pertama menyangkut rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua menyangkut cara yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran dalam kurikulum 2013 sepenuhnya
diarahkan pada pengembangan tiga ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
secara utuh, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan
ranah lainnya. Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh melahirkan
kualitas pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Hal lain yang juga harus diperhatikan guna mencapai tujuan
pembelajaran adalah penyusunan Garis Besar Program Pengajaran (GBPP). Sebelum melaksanakan pembelajaran, hendaknya
guru terlebih dahulu menyusun Garis Besar Program Pengajaran (GBPP). Penyusunan
GBPP ini bertujuan agar proses pembelajaran agar lebih terstruktur dan GBPP
tersebut merupakan acuan dan pedoman guru dalam melakukan pelaksanaan
pembelajaran. Dalam membuat GBPP kita harus merancang waktu pertemuan di kelas
sedemikian rupa agar semua tujuan pembelajaran bisa dicapai dengan baik. Selain
itu, dalam membuat sebuah GBPP juga
harus memperhitungkan waktu yang tersedia. Dalam penyusunan GBPP ini
ada yang disusun per semester atau pun juga per tahun. Jadi, dengan
diterapkannya Kurikulum 2013 diharapkan pendidikan di Indonesia menjadi lebih
baik lagi di masa depan, dapat melahirkan individu-individu yang berbekal
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk hidup dan berdaya
saing tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar