Pages

Minggu, 15 Juni 2014

KURIKULUM







KILASAN KURIKULUM 2013
Secara Etimologis kurikulum berasal dari bahasaYunani, yaitu carier yang artinya pelari dan curare yang berarti tempat berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga pada zaman Romawi Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish.Dalam bahasa Arab, kata kurikulum biasa diungkapkan dengan manhaj yang berarti jalan yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang kehidupan. Sedangkan kurikulum pendidikan (manhaj al-dirasah) dalam qamus Tarbiyahadalah seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam mewujudkantujuan-tujuan pendidikan. Secara umum, “Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang ditentukan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan-rancangan  pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik  dalam satu periode jenjang pendidikan.” Penyusunan kurikulum ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut.
Salah satu fungsi kurikulum ialah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang pada dasarnya kurikulum memiliki komponen pokok dan komponen penunjang yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Komponen merupakan satu sistem dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, sebab kalau satu komponen saja tidak ada atau tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kini di Indonesia tidak lagi menggunakan Kurikulum lama yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau disingkat KTSP melainkan sudah menerapkan Kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini bertujuan untuk menciptakan pendidikan dan outcome (peserta didik) keluaran yang berkarakter, berdaya saing tinggi, menuju Indonesia yang lebih baik dan bermutu. Dalam upaya menerapkan pendidikan yang bermutu penerapan kurikulum ini tidak bisa dilakukan begitu saja secara besar-besaran diseluruh Indonesia. Sebab, Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki suku, ras, agama dan kebudayaan yang berbeda-beda, serta memiliki beberapa masalah seperti kesenjangan sosial dan ekonomi yang ada di masyarakat selain itu pula tidak mudah melakukan perubahan secara besar-besaran secara tiba-tiba. Sehingga diperlukan proses yang panjang dan dilakukan secara bertahap. Walaupun tidak dicobakan pada seluruh sekolah terutama Sekolah Dasar, tetapi sudah diterapkan dibeberapa sekolah pilihan yang menjadi uji coba penerapan Kurikulum 2013 yang mesti di kaji kembali nantinya. Supaya kurikulum dapat berjalan dengan semestinya perlu adanya dukungan dari semua pihak yang terkait dalam bidang pendidikan, baik itu pemerintah maupun guru. Kurikulum ada yang bersifat given (pemberian) yang merupakan kurikulum yang tidak bisa dirubah lagi dan pelaksanaan kurikulum tersebut harus sesuai dengan isi kurikulum yang telah diberikan dari pusat. Ada juga kurikulum yang bisa disesuaikan. Penyesuaian ini dilakuakan karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman suku, adat, ras, dan budaya, karena keanekaragaman itu maka kurikulum disesuaikan dengan daerah dimana kurikulum tersebut digunakan. Akibat dari penyesuaian tersebut timbulah mata pelajaran muatan lokal(mulok).
            Dalam struktur kurikulum SD/MI yang berlaku saat ini di Indonesia, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok A dan kelompok B. Masing-masing kelompok terdiri dari beberapa bidang studi, antara lain:
          1.      Kelompok A
Mata Pelajaran
JAM
Kelas
I
II
III
IV
V
VI
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
4
4
4
4
4
4
2. PPKn
5
5
6
4
4
4
3. Bahasa Indonesia
8
9
10
7
7
7
4. Matematika
5
6
6
6
6
6
5. IPA



3
3
3
6. IPS



3
3
3

          2.      Kelompok B
Mata Pelajaran
JAM
Kelas
I
II
III
IV
V
VI
1. Seni Budaya dan Prakarya
4
4
4
5
5
5
2. Penjas Orkes
4
4
4
4
4
4
           
Kurikulum 2013 yang disusun dan diuji coba saat ini, dioreientasikan pada dua dimensi kurikulum, yang pertama menyangkut rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua menyangkut cara yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran dalam kurikulum 2013 sepenuhnya diarahkan pada pengembangan tiga ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) secara utuh, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal lain yang juga harus diperhatikan guna mencapai tujuan pembelajaran adalah penyusunan Garis Besar Program Pengajaran (GBPP). Sebelum melaksanakan pembelajaran, hendaknya guru terlebih dahulu menyusun Garis Besar Program Pengajaran (GBPP). Penyusunan GBPP ini bertujuan agar proses pembelajaran agar lebih terstruktur dan GBPP tersebut merupakan acuan dan pedoman guru dalam melakukan pelaksanaan pembelajaran. Dalam membuat GBPP kita harus merancang waktu pertemuan di kelas sedemikian rupa agar semua tujuan pembelajaran bisa dicapai dengan baik. Selain itu, dalam membuat sebuah  GBPP juga harus memperhitungkan waktu yang tersedia. Dalam penyusunan GBPP ini ada yang disusun per semester atau pun juga per tahun. Jadi, dengan diterapkannya Kurikulum 2013 diharapkan pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi di masa depan, dapat melahirkan individu-individu yang berbekal pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk hidup dan berdaya saing tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar