Pendidikan seni rupa merupakan salah suatu sarana untuk meningkatkan dan mengembangkan keterampilan dan kreativitas peserta didik. Selain itu, seni rupa dapat pula berfungsi sebagai sarana penyaluran pengungkapan perasaan yang dihadapi peserta didik, sedih, senang, canda, marah, tawa, dan tangis serta takjub akan suatu hal tertentu. Melalui pendidikan seni rupa, peserta didik diajak untuk bebas berkreasi dan berekspresi sesuai dengan imajenasi mereka masing-masing. Pendidikan seni rupa merupakan pendidikan yang berfungsi sebagai alat, bukan sebagai tujuan. Artinya bahwa pendidikan seni rupa tidak semata mata menjadi tujuan pendidikan seni untuk membina seseorang menjadi seniman, melainkan digunakan sebagai alat untuk mencapai kualitas diri yang lebih baik seperti pendewasaan diri, pematangan kemampuan, pematangan keterampilan maupun dalam hal kesiapan. Ini dibuktikan pada saat berkegiatan seni rupa yang dilakukan dalam pendidikan seni bisa membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan cipta, rasa dan karsa seseorang. Selain itu pula, dapat mengembangkan keterampilan berfikir inovatif, berfikir kreatif, dan berfikir kritis. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan beberapa aspek yang harus diperhatikan yaitu kesungguhan, kepekaan, daya produksi, kesadaran berkelompok, dan daya cipta.
Adapun tujuan yang hendak
dicapai yaitu:
1.
Pendewasaan diri
Pendidikan dikatakan bertujuan untuk pendewasaan diri,
sebab dengan pendidikan peserta didik belajar untuk mendewasakan pikiran
sekaligus diri mereka untuk menghadapi tuntutan masa yang akan datang. Bukan dewasa secara fisik, melainkan dewasa
dalam pola pikir, sikap dan mental.
2.
Pematangan kemampuan
Melalui pendidikan
seni peserta didik akan melalui proses pematangan kemampuan, kemapuan yang
matang akan mengarahkan peserta didik untuk bisa berpikir lebih kreatif dan
inovatif serta teguh akan pendirian.
3.
Pematangan keterampilan
Peserta didik yang
sudah matang dalam ketrampilan akan menjadikan anak tersebut yakin akan
kemapuan dirinya atau bisa disebut dengan percaya diri.
4.
Pematangan kesiapan
Jika peserta didik sudah matang akan keterampilanya dan
percaya diri yakin akan kemampuannya. Secara tidak langsung peserta didik
tersebut bisa dikatakan siap untuk menghadapi dan memecahkan masalah didepannya.
Untuk mematangkan hal tersebut diperlukan sebuah pendidikan yang baik bagi
peserta didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar