Pages

Minggu, 15 Juni 2014

Kerajinan Tangan dan Seni Rupa





"KESAN PESAN"
            Ada begitu banyak hal yang aku pelajari kali ini dalam berkesenian terutama dalam seni rupa. Banyak teknik menggambar seperti CAT AIR, MONTASE, MOZAIK, AIR BRUSH, BATIK SEDERHANA, CETAK TINGGI dan lain sebagainya. Kini aku merasa seperti layaknya seorang seniman. Walaupun aku hanya berkarya dalam selembar buku gambar. Namun, aku memberi Judul hasil karyaku dan sebuah Diskripsi akan perasaanku menggambarnya dan meng-unduhnya dalam sebuah blogku ini. Kini aku mulai ketagihan ingin mencoba dan ingin tahu ada teknik apa lagi ya.. :/ dalam seni rupa??  Ingin rasanya juga mencoba bebagai kegatan seni rupa yang lainnya selain menggabar pada selembar kertas gambar. Ternyata dalam berkesenin itu sangat mengasyikkan dan sekarang aku merasa, aku tidak bisa lepas dengan namanya seni. Seni bagaikan kita bernafas, dimana-mana ada unsur kesenian baik seni dalam bermusik, menari maupun seni rupa yang berupa melukis, menggambar dan lain sebagainya.

G B P P

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R P P)







A.           Identitas
1.    Sekolah                    :
2.    Mata Pelajaran         :
3.    Kelas / Semester       :
4.    Alokasi Waktu         : 2 x 40 Menit (80 menit)
B.            Standar Kompetensi   : 1. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa.
C.           Kompetensi Dasar      : 1.1     Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengolah karya seni.
                                                  1.2     Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab dan kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni.

D.           Indikator                      : 1.1.1  Membuat karya seni rupa dengan teknik membatik sederhana.
1.1.2  Menunjukkan hasil karya seni yang mereka buat di depan kelas.
E.           Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat menumbuhkan imajinasinya untuk membuat karya seni.
2.      Dengan mengamati bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar, siswa dapat mengembangkan idenya untuk menyempurnakan hasil karyanya.
F.           Karakter Siswa yang diharapkan berkeembang:
1.    Berani
2.    Tanggung Jawab
3.    Mengeembangkan rasa ingin tahu
4.    Kreatif dan menghargai prestasi orang lain
G.          Materi
Teknik membatik sederhana
                  Seni batik merupakan salah satu kesenian khas Indonesia yang telah sejak berabad-abad lamanya hidup dan berkembang, sehingga merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah bangsa Indonesia. Batik merupakan lukisan di atas kain yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian. Batik terdiri dari setiap motif dan setiap motif memiliki makna tersendiri. Secara umum membatik merupakan sebuah teknik menahan warna dengan lilin malam secara berulang-ulang di atas kain. Lilin malam digunakan sebagai penahan untuk mencegah agar warna tidak menyerap ke dalam serat kain di bagian-bagian yang dikehendaki. Sedangkan batikan disebut hasil dari membatik. Pembatik adalah orang yang pekerjaannya membatik membuat kain batik. Sedangkan prosesnya disebut sebagai pembatikan. Membatik di atas selembar kertas gambar tidak menggunakan alat seperti membatik diatas selembar kain. Namun membatik di atas selembar kertas gambar hanya membutuhkan beberapa alat yang mudah ditemukan, seperti crayoncat air, kertas gambar, valet, kuas, dan lain-lain. Sebelum membatik, kita harus mengetahui apa yang akan kita gambar.
H.           METODE PEMBELAJARAN
1.     Ceramah
2.     Tanya Jawab
3.     Diskusi
4.     Pemberian Tugas

I.              Kegiatan Belajar
1.    Kegiatan Pendahuluan
a.    Mengucapkan salam
b.    Sembahyang bersama
c.    Absensi
d.   Menyiapkan berbagai media sperti LKS, alat tulis, alat gambar.
e.    Apersepsi Guru memotivasi siswa dengan cara mengingatkan materi pendukung operasi hitung bilangan bulat  dengan brbagai pertanyaan yang relvan teraap kehidupan sehari-hari
f.     Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang berkaitan  menghitung banyaknya simetri lipat dan simetri putar.
g.    Guru menyampaikan batasan materi dari pembelajaran yang akan dilakukan dan langkah-langkah kegiatan.
h.    Guru menyuruh siswa membentuk kelompok belajar (bila belum ada)
2.    Kegiatan Inti
a.    Eksplorasi
a)   Guru menugaskan siswa membaca dan mengkaji materi (teori) tentang teknik membatik sederhana.
b)   Siswa melakukan pengamatan langsung lingkungan sekitar sebagai sumber inspirasi.

b.   Elaborasi
a)   Siswa mencatat dan membaca kembali beberapa hal yang dianggap penting berkenaan dengan teori yang ada di buku dengan keadaan lingkungan sekitarnya.
b)   Siswa memulai kegiatannya untuk membuat batik sederhana berdasarkan hasil pengamatannya di lingkungan sekitarnya.
c)   Mendiskusikan hasil karyanya tentang membuat batik sederhana untuk memantapkan konsep yang mereka miliki.
d)  Siswa ditugaskan menyusun laporan hasil diskusinya tentang membuat batik sederhana.
e)   Siswa ditugaskan menyajikan hasil karyanya di depan kelas untuk mendapat klarifikas/tanggapan dari teman sekels maupun gurunya.
c.    Konfirmasi
a)   Guru memberikan penguatan sesuai dengan hasil penyjian siswa di depan kelas.
b)   Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi hasil penyajian kelompok penyaji.
c)   Guru meluruskan/memberi komentar perbaikan sesui dengan hasil diskusi kelas yang terjadi.
d)  Guru memfasilitasi siswa untuk merefleksi dan merevisi hasil diskusi batik sederhana yang masih salah untuk mendapatkan suatu konsep/keterampilan yang benar.
e)   Jika masih diperlukan, guru memandu siswa untuk melakukan eksplorasi lanjut.
3.    Kegiatan penutup
a)   Guru bersama siswa meresume hasil kegiatan belajar yang telah dilakukan
b)   Guru memberikan evaluasi/melakukan refleksi tentang hasil dan proses pembelajaran yang telah terjadi.
c)   Guru memberikan tindak lanjut (berupa tugas rumah yang terkait dengan materi pembelajaran baik berupa pengayaan maupun remidi bagi siswa yang belum mencapai KKM). Memberikan bimbingan khusu bagi siswa yang dipandang memerlukan.
d)  Guru mengakhiri kegiatan, dengan menyampaikan bahan belajar untuk pertemuan berikutnya.

J.             Sumber belajar dan Media/alat peraga
1.   Sumber belajar:
2.   Media/alat peraga: kertas gambar, crayon, tinta warna, valet, kuas

K.           Penilaian

        1.   Penilaian sikap : cermat, teliti, dan tanggung jawab.
        2.   Penilaian pengetahuan : kuis
        3.   Unjuk kerja : praktek membuat patung sederhana dengan bahan dasar tanah liat.

KURIKULUM







KILASAN KURIKULUM 2013
Secara Etimologis kurikulum berasal dari bahasaYunani, yaitu carier yang artinya pelari dan curare yang berarti tempat berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal dari dunia olah raga pada zaman Romawi Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish.Dalam bahasa Arab, kata kurikulum biasa diungkapkan dengan manhaj yang berarti jalan yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang kehidupan. Sedangkan kurikulum pendidikan (manhaj al-dirasah) dalam qamus Tarbiyahadalah seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam mewujudkantujuan-tujuan pendidikan. Secara umum, “Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang ditentukan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan-rancangan  pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik  dalam satu periode jenjang pendidikan.” Penyusunan kurikulum ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut.
Salah satu fungsi kurikulum ialah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang pada dasarnya kurikulum memiliki komponen pokok dan komponen penunjang yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Komponen merupakan satu sistem dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, sebab kalau satu komponen saja tidak ada atau tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kini di Indonesia tidak lagi menggunakan Kurikulum lama yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau disingkat KTSP melainkan sudah menerapkan Kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini bertujuan untuk menciptakan pendidikan dan outcome (peserta didik) keluaran yang berkarakter, berdaya saing tinggi, menuju Indonesia yang lebih baik dan bermutu. Dalam upaya menerapkan pendidikan yang bermutu penerapan kurikulum ini tidak bisa dilakukan begitu saja secara besar-besaran diseluruh Indonesia. Sebab, Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki suku, ras, agama dan kebudayaan yang berbeda-beda, serta memiliki beberapa masalah seperti kesenjangan sosial dan ekonomi yang ada di masyarakat selain itu pula tidak mudah melakukan perubahan secara besar-besaran secara tiba-tiba. Sehingga diperlukan proses yang panjang dan dilakukan secara bertahap. Walaupun tidak dicobakan pada seluruh sekolah terutama Sekolah Dasar, tetapi sudah diterapkan dibeberapa sekolah pilihan yang menjadi uji coba penerapan Kurikulum 2013 yang mesti di kaji kembali nantinya. Supaya kurikulum dapat berjalan dengan semestinya perlu adanya dukungan dari semua pihak yang terkait dalam bidang pendidikan, baik itu pemerintah maupun guru. Kurikulum ada yang bersifat given (pemberian) yang merupakan kurikulum yang tidak bisa dirubah lagi dan pelaksanaan kurikulum tersebut harus sesuai dengan isi kurikulum yang telah diberikan dari pusat. Ada juga kurikulum yang bisa disesuaikan. Penyesuaian ini dilakuakan karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman suku, adat, ras, dan budaya, karena keanekaragaman itu maka kurikulum disesuaikan dengan daerah dimana kurikulum tersebut digunakan. Akibat dari penyesuaian tersebut timbulah mata pelajaran muatan lokal(mulok).
            Dalam struktur kurikulum SD/MI yang berlaku saat ini di Indonesia, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok A dan kelompok B. Masing-masing kelompok terdiri dari beberapa bidang studi, antara lain:
          1.      Kelompok A
Mata Pelajaran
JAM
Kelas
I
II
III
IV
V
VI
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
4
4
4
4
4
4
2. PPKn
5
5
6
4
4
4
3. Bahasa Indonesia
8
9
10
7
7
7
4. Matematika
5
6
6
6
6
6
5. IPA



3
3
3
6. IPS



3
3
3

          2.      Kelompok B
Mata Pelajaran
JAM
Kelas
I
II
III
IV
V
VI
1. Seni Budaya dan Prakarya
4
4
4
5
5
5
2. Penjas Orkes
4
4
4
4
4
4
           
Kurikulum 2013 yang disusun dan diuji coba saat ini, dioreientasikan pada dua dimensi kurikulum, yang pertama menyangkut rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua menyangkut cara yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran dalam kurikulum 2013 sepenuhnya diarahkan pada pengembangan tiga ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) secara utuh, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal lain yang juga harus diperhatikan guna mencapai tujuan pembelajaran adalah penyusunan Garis Besar Program Pengajaran (GBPP). Sebelum melaksanakan pembelajaran, hendaknya guru terlebih dahulu menyusun Garis Besar Program Pengajaran (GBPP). Penyusunan GBPP ini bertujuan agar proses pembelajaran agar lebih terstruktur dan GBPP tersebut merupakan acuan dan pedoman guru dalam melakukan pelaksanaan pembelajaran. Dalam membuat GBPP kita harus merancang waktu pertemuan di kelas sedemikian rupa agar semua tujuan pembelajaran bisa dicapai dengan baik. Selain itu, dalam membuat sebuah  GBPP juga harus memperhitungkan waktu yang tersedia. Dalam penyusunan GBPP ini ada yang disusun per semester atau pun juga per tahun. Jadi, dengan diterapkannya Kurikulum 2013 diharapkan pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi di masa depan, dapat melahirkan individu-individu yang berbekal pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk hidup dan berdaya saing tinggi.